Sabtu, 19 November 2016

PERTEMUAN DAN PERPISAHAAN

Pujangga menuliskan:

pertemuan“Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, tetapi tidak semua perpisahan akan menjanjikan akan adanya pertemuan semula sesudah perpisahan itu.”
“Tiada pertemuan yang tak diakhiri dengan perpisahan
Dan setiap perpisahan selalu mengalirkan air mata”

Rabb, Terimakasih,  selama perjalanan hidup ini begitu banyak diri ini dipertemukan dengan orang-orang baik.  Namun, di mana ada awal, pasti akan ada akhir. Pertemuan begitu mengesankan, dan perpisahan begitu menyedihkan.
“Di dalam hidup, banyak orang yang datang dan pergi
Allah telah menjumpakan kita dengan orang-orang yang Dia telah gariskan dalam catatan takdir
Mereka pun datang silih berganti
Ada yang melintas dalam segmen singkat, namun membekas di hati.
Ada yang telah lama berjalan beiringan, tetapi tak disadari arti kehadirannya
Ada pula yang begitu jauh di mata, sedangkan penampakannya melekat di hati.
Ada yang datang pergi begitu saja seolah tak pernah ada.
Maka sudah fitrah, bila ada pertemuan pasti ada perpisahan..
Di mana ada awal, pasti akan ada akhir.
Akhir sebuah perjalanan, ia akan menjadi awal bagi perjalanan lainnya,,,
Sebuah perpisahan,  ia akan menjadi awal pertemuan dengan sesuatu yang baru…
Ketika akhir sebuah perjalanan akan menjadi awal perjalanan yang lain, dan sebuah perpisahan akan menjadi pertemuan dengan sesuatu yang baru. ”
Pertemuan dan perpisahan
Bertemu karena Allah, maka berpisahpun karena Allah. Karena Ia telah menyelipkan perasaan cinta di antara kedua momen itu, hingga tersemailah sebuah rasa persaudaraan, yaitu mencintai karena Allah.
Hanya seuntai doa yang dapat aku sampaikan padamu :
Sesungguhnya Engkau tahu Bahwa hati ini telah berpadu Berhimpun dalam naungan cintaMu, Bertemu dalam ketaatan, Bersatu dalam perjuangan, Menegakkan syariat dalam kehidupan. Maka, Kuatkanlah ikatannya, Kekalkanlah cintanya, Tunjukilah jalan-jalannya, Terangilah dengan cahayamu yang tiada pernah padam, Ya Rabbi bimbinglah kami….
Kalau kita tidak bisa berjumpa lagi di dunia, moga Allah mengumpulkan kita di jannah (surga).
Semoga kita teringat akan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menerangkan mengenai tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tiada naungan selain dari-Nya. Di antara golongan tersebut adalah,

وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ

Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Mereka berkumpul dan berpisah dengan sebab cinta karena Allah.” (HR. Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031)
Orang yang mencinta akan dikumpulkan bersama orang yang dicinta di akhirat kelak.
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kapan terjadi hari kiamat, wahai Rasulullah?”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”Orang tersebut menjawab, “Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

Kalau begitu engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Bukhari no. 6171 dan Muslim no. 2639)
“Terkadang Melalui Dosa Kita Bisa Dewasa. Menuju Pada Sebuah Hal yang Disebut dengan Kebaikan. Karena Kebaikan adalah Sebuah Proses Panjang yang Tak Bisa Dinilai Atas Apa yang Kita Lihat Hari Ini “
“Sama seperti air, kebaikan pun mencari ruang gerak ke tempat yang lebih rendah konsentrasinya. Ke jiwa gersang yang butuh kesegarannya. Maka kita melihat bahwa kebaikan itu menular, dan menyemaikan benih taqwa ke sekitarnya”
Yang kami harap, moga persaudaraan kita tidak hanya di dunia, namun berakhir pula di jannah. Di dunia -selama hidup- moga kita saling menghendaki kebaikan satu dan lainnya.
Sesungguhnya Engkau tahu, Bahwa hati ini telah berpadu, Berhimpun dalam naungan cintaMu, Bertemu dalam ketaatan, Bersatu dalam perjuangan, Menegakkan syariat dalam kehidupan, Maka, Kuatkanlah ikatannya, Kekalkanlah cintanya, Tunjukilah jalan-jalannya, Terangilah dengan cahayamu, yang tiada pernah padam, Ya Rabbi bimbinglah kami, Lapangkanlah dada kami, dengan karunia iman, dan indahnya tawakal padaMu, hidupkan dengan ma’rifatMu, matikan dalam syahid di jalan Mu, Engkaulah pelindung dan pembela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar