Allah ta`ala telah berfirman di dalam surat Al-ahzab ayat 58 :
{ والذين يؤذون المؤمنين والمؤمنات بغير مااكتسبوا فقد احتملوا بهتانا واثما مبينا } [الاحزاب : 84]58. Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.
Di dalam ayat ini Allah ta`ala menjelaskan tentang jeleknya dosa menyakiti orang-orang mukmin tanpa haknya karena allah mengancamnya dengan hukuman yang keras yaitu mereka memikul kebohongan dan dosa yang nyata.
Maka terlihat dari perbuatan orang yang seperti ini rendah dan hinanya dirinya serta minimnya ilmu agamanya.karena allah ta`ala telah memberikan harga diri dan kehormatan bagi seorang mukmin maka barang siapa yang menjatuhkan dan menghinakannya tanpa haknya berarti dia siap menerima kemurkaan dari Allah ta`ala
Rasul shallallahu `alaihi wasallam bersabda :
" المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده " (اخرجاه )
“ Muslim (yang sempurna imannya ) adalah orang yang selamat kaum muslimin dari gangguan lisan dan tangannya “ (H.R.Bukhari Muslim )
Maka seorang mukmin yang sempurna imannya adalah seseorang yang menahan dirinya dari menyakiti saudara-saudaranya mukmin baik dengan tangannya memukul dan sejenisnya maupun dengan lisannya menggunjing,mengadu domba ( ghibah,namimah ) dan sejenisnya.
Rasul shallallahu `alaihi wasallam bersabda :
" المسلم اخوالمسلم لا يخذله ولا يحقره كل المسلم على المسلم حرام دمه وماله وعرضه "
“ seorang Muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya,tidak boleh merendahkan dan menghinakannya.setiap muslim atas muslim yang lain haram darah,harta dan kehormatannya “
Semakin besar gangguan yang di lakukan semakin besar pula dosanya, semakin tinggi kehormatan dan kemulian orang yang di sakiti semakin tinggi dan besar pula dosanya seperti menyakiti seorang da`i ilallah,tolibul ilmi,ulama,para imam , tabi`in,sahabat,rasul shallallahu `alaihi wasallam maka sangat besar dosanya.
Maka di antara perbuatan menyakiti orang mukmin adalah :
1-berdusta atas namanya serta menyandarkan ucapan maupun perbuatan yang tidak dia ucapkan dan lakukan dengan tujuan untuk menjatuhkan harga diri dan merusak nama baiknya.
Berkata imam ibnu katsir ketika menafsirkan surat al-ahzab ayat : 58 :
{ وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا } أي: ينسبون إليهم ما هم بُرَآء منه لم يعملوه ولم يفعلوه، { فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا } وهذا هو البهت البين أن يحكى أو ينقل عن المؤمنين والمؤمنات ما لم يفعلوه، على سبيل العيب والتنقص
“ yaitu menyandarkan kepada mereka sesuatu yang mereka berlepas diri darinya tidak melakukannya, dan kebohongan yang nyata yaitu seseorang menceritakan dari kaum mukminin dan mukminat yang mereka tidak melakukannya dengan tujuan untuk merendahkan dan menghinakan” ( Tafsir Ibnu Katsir )
sebagian salaf berkata tentang firman Allah ta`ala :
{إِنَّ الَّذِينَ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُفْتَرِينَ }
" هي لكل مفتر الى يوم القيامة غضب من الله يناله وذلة في الحياة الدنيا جزاء له من جنس عمله اذ اراد اذلال المسلم بما افترى عليه "
152. Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Rob mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan. ( Q.S.Al-A`raf : 152 )
“kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Rob mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia adalah untuk setiap orang membuat-buat kedustaan sebagai balasan dari perbuatannya karena dia ingin merendahkan seorang muslim “
Sama besarnya dosa yang di dapatkan bagi orang yang membuat-buat kedustaan dengan orang yang menolong menyebarkan kedustaan itu tanpa menelitinya terlebih dahulu (tabayyun) .
berdasarkan ucapan sahabat Ali radiyallahu `anhu :
" القائل كلمة الزور والذي يمد بحبلها في الاثم سواء "
“ orang yang membuat-buat kedustaan dengan orang yang membantu menyebarkannya mendapatkan dosa yang sama “ ( Abu Syaikh Al-Ashbahani dalam kitab At-Taubikh wat tanbih )
Dan nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda :
" كفى بالمرء اثما ان يحدث بكل ما سمع " ( رواه ابو دود والحاكم بسند صحيح )
“ Cukuplah seseorang mendapatkan dosa ketika dia menceritakan setiap berita yang dia dengar “ ( H.R.Abu daud dan Al-Hakim )
Maka hendaknya seorang muslim bertaqwa kepada Allah dan janganlah mengundang datangnya kemurkaan dari Allah dengan menyakiti saudaranya mukmin , jika yang di sakitinya seorang yang sholeh, bertaqwa, wali Allah ,tepatlah baginya ucapan Allah didalam hadist qudsi :
" من عادى لي وليا فقد اذنته بالحرب " ( رواه البخاري )
“ Barang siapa yang memusuhi wali-Ku sungguh Aku mengumumkan perang untuknya “ ( H.R.Bukhari )
Di hari ini banyak terjadi perbuatan menyakiti kaum mukminin ,mereka ahlul fitnah menyakiti para da`i ilallah,tholibul ilmi dengan membuat-buat kedustaan atas mereka baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan yang mereka berlepas diri darinya.
Maka seorang mukmin harus hati-hati jangan sampai mendapatkan bagian dosa dari apa yang mereka lakukan dengan menolong mereka menyebarkan fitnah.
Hendaklah selalu mengingat firman Allah ta`ala :
{ ما يلفظ من قول الا لديه رقيب عتيد } [ ق : 18 ]
18. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (Q.S.Qaaf : 18 )
{ يأيها الذين أمنوا ان جأكم فاسق بنباء فتبينوا ان تصيبوا قوما بجهالة فتصبحوا على ما فعلتم نادمين} [ الحجرات : 6 ]
6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ( Q.S. Hujurat : 6 )
Demikianlah Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membacanya dan bisa menjadi renungan bagi setiap muslim yang bertaqwa kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar